get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger Ditodong Senpi Gegara Fee dan THR, Ini Jawaban Ajudan Pj Bupati

Masih Ada 44 Desa Miskin Ekstrem di Banjarnegara

Senin, 06 Maret 2023 | 19:01 WIB
header img
Pj Bupati Banjarnegara saat menggelar rapat penanganan miskin ekstrem di ruang rapat bupati, Senin (6/3/2023). foto. dok Kominfo Banjarnegara.

BANJARNEGARA, iNewsBanjarnegara.id-Pemerntah Kabupaten Banjarnegara telah melakukan verifikasi data miskin ekstrem sesuai yang diamanahkan oleh bubernur jateng dalam rapat koordinasi februari lalu.

Sebegai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melakukan verifikasi dan validasi data miskin ekstrem yang ada di Banjarnegara, hasilnya masih terdapat 44 desa yang tersebar di 14 kecamatan di Banjarnegara masuk kategori miskin ekstrem.

Mendasar pada data tersebut, perlu dilakukan tindak lanjut melalui intervensi program kegiatan penanggulangan kemiskinan di daerah. Hal ini diungkapkan oleh Pj Bupati Banjarnegara Tri Harsi Widirahmanto dalma rapat koordinasi yang dilakukan di ruang rapat bupati, Senin (6/3/2023).

Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data miskin ekstrem di Banjarnegara menyebutkan masih terdapat 44 desa yang tersebar di 14 kecamatan di Banjarnegara masuk dalam kategori miskin ekstrem, sehingga data ini harus segera ditindaklanjuti dengan program pengentasan kemiskinan tahun ini.

"Masih ada 44 desa miskin ekstrem, kita harus segera melaluklan langkah kongkrit, termasuk dengan memberikan beberapa pelayanan dasar, seperti rumah tangga yang membutuhkan jamban sebanyak 2.631, rumah tangga dengan kebutuhan SAB sebanyak 3.902, bantuan listrik 1.431 rumah, dan rumah tidak layak huni 588 rumah," katanya.

Tak hanya itu, antisipasi terhadap layanan dasar lain bagi keluarga berisiko stunting juga harus menjadi perhatian, sebab masih ada 245 keluarga yang berisiko stuntung, termasuk jumlah anak usia 7-18 tahun yang tidak sekolah mencapai 677 anka, disabilitas 291, dan pengangguran sebanyak 2.355 orang.

"Penanganan miskin ekstrem harus dilakukan tahun ini, semoa OPD harus bergerak, meski nanti belum 100 persen, namun ada progres perubahan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara Yusuf Agung Prabowo mengatakan, sesuai dengan hasil rapat dengan gubernur Jateng, setiap daerah diinstruksikan untuk segera menyelesaikan verval desa miskin ekstrem.

"Ini harus segera dilakukan langkah kongkrit, sebab dalam rapat bersama dengan gubernur nantinya sudah tidak lagi membahas perkembangan verval, tetapi lebih kepada rencana pelaksanaan intervensi yang akan dilakukan dan progresnya," ujarnya.

Terkait hal ini, pemerintah daerah bisa mengoptimalkan penggunaan dana desa, CSR perusahaan, Baznas dalam penanganan miskin ekstrem. Baperlitbang juga melakukan berbagai upaya dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah terkait alokasi anggaran yang berasal dari DAK, bantuan keuangan provinsi, APBD kabupaten, hingga dana lainya.

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut