PATI,iNewsBanjarnegara.id-Secara resmi, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meluncurkan Desa Tluwuk Kabupaten Pati sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPA) , Minggu (3/6/2023). Kegitaan tersebut merupakan bagian dari pemerintah pusat yang disinergikan untuk menguatkan program Desa Sejahtera (Destara).
"Ini kita kolaborasikan. Kalau kita bicara sebenarnya Destara ini untuk kesejahteraan di desa saja, kalau nggak ada keramahan terhadap perempuan, nggak ada keramahan terhadap anak, maka sejahteranya dimana? Maka di sini kita gabungkan sekalian menjadi desa sejahtera yang ramah kepada anak, ramah kepada perempuan," kata Taj Yasin
Menurutnya, di DesaRamah Anak ini masyarakat dilatih dengan ketrampilan agar bisa meningkatkan ekonomi keluarga, pemerintah desa juga didorong untuk menyelenggarakan tata kelola pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang terencana, menyeluruh dan berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi desa setempat.
"Bukan hanya ramah saja, tetapi mereka kita berdayakan, kita sejahterakan. Kita berdayakan dengan adanya pelatihan dari sini yang diinisiasi oleh BKOW bekerja sama dengan Baznas. Ada pelatihan nugget yang mana di Kabupaten Pati terkenal bandeng juwananya. Ini kita kerja samakan, diolah bukan hanya menjadi bandeng saja, tetapi menjadi nugget," ujarnya.
Untuk pencegahan kekerasan dan perlindungan anak, Desa Tluwuk sudah dibentuk tim relawan SAPA. Wagub meminta tim ini tidak hanya menunggu datangnya laporan, tetapi harus inisiatif jemput bola dengan melakukan sosialisasi, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait. Misalnya mendatangi sekolah-sekolah.
"Ini kita harus kolaborasi, kerja sama, sehingga benar-benar 0 persen kekerasan terhadap perempuan dan anak. Juga saat ini bukan hanya anak perempuan saja, tapi anak laki-laki juga rentan mendapatkan kekerasan, khususnya kekerasan seksual," katanya.
Ketua Umum BKOW Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan, program Destara sudah terlaksana di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah. Seperti Kabupaten Demak, Pemalang, dan Sragen. Tetapi saat itu belum bersinergi dengan program DRPA. Kabupaten Pati yang berkesempatan berkolaborasi dengan program DRPA.
"Program Destara pada tahun-tahun sebelumnya memang masih belum dikuatkan dengan konsep daripada ramah anak dan untuk saat ini kita akan melaunching yang sesuai dengan DRPA tersebut," katanya.
Editor : Adel