Menurutnya, selain untuk memberikan ruang bagi kalangan siswa dalam meraih prestasi, kejuaraan ini juga menjadi bagian dari ajang pencarian bibit atlet Esport Banjarnegara, apalagi cabang ini sudah dipertandingkan secara resmi, baik nasional maupun internasional.
"Kebetulan, di sekolah kami juga ada kekoatan ekstra kurikuler Esport, sehingga ini menjadi ajang pembuktian bagi para peserta khususnya siswa SMKN 2 Bawang," ujarnya.
Dikatakannya, dalam pertandingan ini, panitia tidak membatasi hero yang dibanned. Mereka bisa bermain seperti biasa laiknya bermain Mobile Legends Bang Bang dalam mode draft pick. Namun dalam praktiknya, banyak peserta yang saat bertanding melakukan banned hero baru seperti Esmeralda dan Kufra.
Editor : Adel
Artikel Terkait