BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id - Sebagai upaya untuk mencegah tindakan korupsi hingga tingkat bawah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meluncurkan 29 desa antri korupsi di Jawa Tengah. Peluncuran tersebut dilakukan di Lapangan Desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, Kamis (15/12/2022).
Dalam sambutannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini ada 29 desa dari 29 kabupaten / kota di Jawa Tengah yang sudah dinobatkan sebagai desa anti korpusi. Hal ini susuai dengan upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya mencegahan tindak pidana korupsi di wilayah.
Upaya pemerintah provinsi dalam pencegahan tindak pidana korupsi dengan meluncurkan desa anti korupsi ini juga mendapatkan apresiasi dari KPK, tak hanya itu, adanya desa anti korupsi ini sekaligus menjadi provinsi percontohan dalam pencegahan tindak pidana korupsi.
KPK menilai Jateng telah merespon dengan cepat dalam mengimplementasikan program KPK. Bahkan, Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang meraih predikat terbaik Desa Antikorupsi tingkat nasional.
"Di Jateng ini ada 29 Desa Antikorupsi. Yakni Sijenggung, Maos Lor, Sudagaran, Tegalsambi, Kemiri Barat, Sumberejo, Sidorejo, Semayu, Tangkil, Ngunut, Banyuurip, Jatilor, Pandansari, Logede, Ngampel Wetan, Jeblog, dan Cemani. Kemudian Jepang, Karangrejo, Kutoharjo, Paninggaran, Bojongnangka, Karangbawang, Karanggedang, Sraten, Sendang, Rembul, Banyubiru dan Tanurejo," katanya.
Desa-desa tersebut berkomitmen turut serta dalam pemberantasan korupsi. Di antaranya menerapkan sistem transparansi anggaran, kemudahan pelayanan pada masyarakat, serta penyesuaian digitalisasi.
"Saya mengucapkan terima kasih, kades-kades sekarang juga menyambut dengan baik. Sebanyak 29 yang sudah kita kick off, sudah kita nilai beberapa," kata Ganjar.
Editor : Adel
Artikel Terkait