BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Jajaran Satreskrim Polres Banjarnegara terus melakukan pengembangan kasus pembunuhan yang dilakukan Tohari alias mbah Slamet (46)seorang dukun pengganda uang warga Desa Balun , Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Hasilnya, Polisi kembali menemukan kobran yang juga sudah dihabisi oleh tersangka, tak tanggung-tanggung, 11 jasad ditemukan dalam satu area. Penemuan jasad tersebut hasil pengembangan dan pengakuan tersangka yang sudah diamankan oleh Polres Banjarnegara.
Berdasarkan data dan pengakuan tersangka, Satreskrim Polres Banjarnegara dibantu dengan para relawan dari BPBD, PMI, SAR, dan PARI Banjarnegara melakukan pembongkaran lahan yang diduga untuk memakamkan para korban dukun penggandaan uang di blok Cemara Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga pukul 14.35 WIB, telah ditemukan 10 jasad yang terkubur pada satu areal, jasad yang ditemukan terdiri dari 9 laki-laki dan 1 perempuan, sehingga total korban yang ditemukan sebanyak 11 orang. Kuat dugaan jasad tersebut termasuk korban pembunuhan yang dilakukan oleh dukun tersebut.
Serelah dilakukan evakuasi, jasad korban kemudian dibawa dengan menggunakan ambulance untuk dilakukan autopsi di RSUD Banjarnegara dan menunggu langkah dari tim DVA Inafis Polda Jateng untuk mengungkap indentitas para korban. Terkait hal ini, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan jika kasusnya masih dalam pengembangan Satreskrim Polres Banjarnegara.
Seperti diketahui, jajaran Satreskrim Polres Banjarnegara, berhasil membekuk pelaku pembunuhan berencana yang terjadi di Banjarnegara. Pelaku merupakan dukun pengganda uang yang mencari mangsa, melalui akun media sosial.
Terbongkarnya kasus pembunuhan berencana berkedok dukun pengganda uang ini, bermula saat korban PO (53) warga Sukabumi melihat adanya postingan BS. BS menyebutkan, pelaku Tohari alias Mbah Slamet (45) warga Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara adalah orang pintar. BS menyebutkan Tohari bisa menggandakan uang.
Dari kasus ini, Polres Banjarnegara kemudian melakukan pengembangan kasus dan didapati 11 korban lain yang dikubur dalam satu areal di hutan blok Cemara Desa Balun, kecamatan Wanayasa Banjarnegara.
Sementara itu, Polres Banjarnegara belum bisa memberikan keterangan lebih terkait bertambahnya korban pembunuhan sang dukun, pasalnya saat ini Polres Banjarnegara masih melakukan penyidikan, belum lagi terkait autopsi guna mengungkap dan mengidentifikasi jasad yang ditemukan.
Editor : Adel
Artikel Terkait