Soal Identitas Korban Pembunuhan Dukun di Wanayasa, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Ardian Putra
Sejumah jasad yang diduga korban pembunuhan dari dukun pengganda yang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara. Foto.iNewsBanjarnegara.

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Polisi masih melakukan pengembangan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara. Pasalnya, hingga saat ini total 10 jenazah berhasil dievakuasi untuk dilakukan autopsi.

Dalam pemberitaan sebelumnya ditulis Polisi menemukan total 10 jasad saat melakukan penggalian di Blok Cemara Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, namun saat penggalian tersebut hanya ditemukan 9 jasad, sementara 1 jasad telah ditemukan sebelumnya, yakni jasad PO warga Sukabumi yang menjadi korban pembunuhan Tohari alian mbah Slamet dukun pengganda uang warag Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Diperleh informasi, saat penggalian di blok Cemara, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Senin (3/4/2023), Satreskrim Polres Banjarnegara bersama tim gabungan dari BPBD, SAR, RAPI, dan PMI Banjarnegara melakukan penggalian, hasilnya tim berhasil mengangkat 9 jawad yang diduga korban pembunuhan dukun tersebut. 

Dalam penggalian tersebut, tim gabungan menggali beberapa lubang, hasilnya 9 jasad ditemukan, dari penggalian tersebut ada juga satu lubang yang birisi dua jasad. Jasad yang diduga korban pembunuhan tersebut kemudian dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk dilakukan autopsi.

Terkait penemuan jasad tersebut, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto belum dapat memberikan statmen resminya, pasalnya polisi masih harus menunggu hasil penyisikan dan autopsi yang masih dilakukan oleh tim terkait.

"Nanti kalau sudah pasti kami akan sampaikan, kita juga masih menunggu langkah dari tim DVA Polda Jateng, yang pasti saat ini kasusnya masih terus dikembangkan oleh Satreskrim Polres Banjarnegara," katanya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga pukul 14.35 WIB, telah ditemukan 9 jasad (bukan 10) yang terkubur pada satu areal, jasad yang ditemukan terdiri dari 8 laki-laki dan 1 korban diduga perempuan, sehingga total korban yang ditemukan sebanyak 10 orang (bukan 11). Kuat dugaan jasad tersebut termasuk korban pembunuhan yang dilakukan oleh dukun tersebut.

Seperti diketahui, jajaran Satreskrim Polres Banjarnegara, berhasil membekuk pelaku pembunuhan berencana yang terjadi di Banjarnegara. Pelaku merupakan dukun pengganda uang yang mencari mangsa, melalui akun media sosial.

Terbongkarnya kasus pembunuhan berencana berkedok dukun pengganda uang ini, bermula saat korban PO (53) warga Sukabumi melihat adanya postingan BS. BS menyebutkan, pelaku Tohari alias Mbah Slamet (45) warga Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara adalah orang pintar. BS menyebutkan Tohari bisa menggandakan uang.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network