Sadis.. Semua Korban Dukun di Banjarnegara Dikubur Masih Berpakaian Lengkap

Syarif TM
evakuasi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara. Foto. iNewsBanjarnegara.

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Sadis, aksi Tohari alias Slamet sang dukun pengganda uang warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara ini tergolong sadis, sebab selain menghabisi dengan menggunakan apotas, para korban ini dikubur dengan masih mengenakan pakaian lengkap.

Tak hanya itu, posisi para jasad yang ditemukan dalam lubang tersebut juga tidak beraturan, besar kemungkinan pelaku memasukkan korban ke dalam lubang dan langsung menutupnya dengan urugan tanah.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di lapangan, dari korban yang berhasil dievauasi, semua korban masih mengenakan pakaian lengkap, tak hanya itu posisi jasad korban juga tdak beraturan dan sangat tidak manusiawi. Dan dari pengakuan tersangka pada polisi, tersangka menghabisi para korban dengan menggunakan racun apotas.

Sebelum menghabisi para korbannya, tersangka Slamet mengajak korbannya untuk melakukan ritual penggandaan uang, dalam ritual tersebut, korban harus kuat menahan kantuk dan tidak boleh tertidur selama prosesi ritual, namun sebelum aksi tersebut dilakukan minuman korban sudah diberi obat tidur hingga apotas.

"Obat itu dicampur ke dalam minuman korban, setelah diminum dan korban sudah tidak bernyawa langsung menggali lubang dan memasukkan korban ke dalam lubang tersebut," kata Tohari alias Slamet.

Tak hanya itu, para korban yang dihabisi merupakan korban yang selalu menagih hasil penggandaan uang hingga membuatnya kesal.

Kpaolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto masih mengatakan jika Polres Banjarnegara masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terkait jasad yang ditemukan di blok Cemara Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara.

Penemuan tersebut dilakukan setelah tersangka menunjukkan tempat dimana dia menghabisi dan mengubur para korbannya. "Sementara total ada 10, kita tunggu hasil autopsi dan identifikasi korban," ujarnya.


prosesi pengangkatan jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara. iNewsBanjarnegara.
 

Sementara itu, dalam kehidupan bermasyarakat, Tohari alias Slamet sang dukun pengganda uang yang melakukan aksi pembunuhan merupakan warga Desa Balun, RT 17 RW 4, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara. 

Dalam kesehariannya, Slamet sang dukun pengganda uang memang dikenal tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar, namun sejumlah warga mendengar jika dia merupakan sang dukun yang bisa menggandakan uang.

Kepala Desa Balun Mahbudiono mengatakan, Tohari alias Slamet memang warga Desa Balun, namun yang bersangkutan jarang muncul dan bergaul dengan masyarakat, bahkan saat didatangi ke rumahnyapun yang bersangkutan jarang di tempat.

Namun, dari beberapa waktu lalu, ada tamu dari luar daerah seperti Palembang, Karanganyar, Pekalongan yang sempat menanyakan alamat Tohari alias Slamet ke desa. "Kebanyakan dari luar kota, ada juga yang sempat bertanya ke desa. Warga juga hanya mendengar kalau yang Slamet sering dan bisa melakukan ritual penggandaan uang," katanya.

Selain itu, Slamet yang lebih tertutup terhadap warga juga sering bepergian dengan warga luar kampung, bahkan bisa sampai beberapa hari. "Orangnya tertutup, jadi tidak banyak yang tahu kegiatan yang dilakukannya," ujarnya.

Seperti diberitakan, sejak ditangkap akibat melakukan pembunuhan terhadap korbannya, Slamet sang dukun pengganda uang kini harus mendekam di jeruji besi, bahkan hasil pengembangannya, sudah ditemukan total 10 jasad yang diduga korban dari dukun pengganda uang tersebut.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network