BANJARNEGARA,InewsBanjarnegara.id-Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bakal menutup dua objek wisata yang ada di dataran tinggi Dieng. Hal ini seiring dengan akan dilaksanakannya penataan kawasan Dieng oleh Kementerian PU PR selama 12 bulan ke depan.
Dieng memang selalu menarik bagi wisatawan, selain menyuguhkan pemandangan dan udara yang sejuk, kultur budaya juga sangat kuat, termasuk dengan adanya gelaran Dieng Cultur Festival (DCF) yang rutin dilaksanakan setiap puncak musim kemarau.
Seiring dengan adanya penataan kawasan Dieng oleh Kementerian PU PR, maka gelaran DCF tahun 2023 ini juga ditiadakan, pasalnya pelaksanaan proyek berbarengan dengan kegiatan promosi wisata DCF. Hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan dan kenyamanan para wisatawan.
Dua kawasan objek wisata yang bakal ditutup selama pelaksanaan proyek penataan kawasan Dieng ini adalah kompleks Candi Arjuna dan Kawah Sikidang, hal ini dilakukan karena pemerintah pusat melakukan penataan di tiga kawasan, yakni Candi Arjuna, Kawah Sikidang, dan terminal Aswatama.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengatakan, penutupan dua kawasan wisata Dieng yang masuk zona satu ini dilakukan saat proyek penataan kawasan wisata Dieng mulai dikerjakan. Diperkirakan penutupan dua objek wisata tersebut pada akhir Juli 2023 mendatang.
"Untuk kawasan yang ditutup ini berada di zona satu, yakni Candi Arjuna dan Kawah Sikidang, sedangkan objek wisata lain tetap buka, sehingga wisatawan dapat tetap berkunjung ke Dieng dan mengunjungi objek wisata lain yang ada di Dieng," katanya.
Menurutnya, penutupan kawasan Dieng ini dilakukan untuk memberikan kelancaran proyek revitalisasi dan juga menghidari ketidaknyamanan wisatawan saat mengunjungi objek yang memang sedang dalam penataan.
"Saat pelaksanaan poyek di Dieng, tentu saja banyak material, dan ini akan membuat pengunjung tidak nyaman. Penutupan ini juga untuk kesalamatan dan kenyamanan wisatawan," katanya.
Dikatakannya, penutupan ini dilakukan selama proyek berlangsung yang diprakirakan akan berjalan selama 12 bulan, dimana proyek yang dibiayai oleh APBN ini akan membuat wajah baru di kawasan dataran tingi Dieng yang akan menelan anggaran sekitar Rp 101 miliar.
"Kami berharap setelah penataan ini, Dieng akan memiliki wajah baru yang lebih nyaman bagi wisatawan," ujarnya.
Selain penutupan objek wisata ini, adanya poryek ini juga membuat pelaksanaan Dieng Cultre Festival tahun 2023 ditiadakan, meski begitu kunjungan wisatawan di dataran tinggi Dieng masih tetap dibuka, sebab beberapa objek wisata yang ada di zona dua seperti Telaga Merdada, Kawah Candradimuka, Sumur Jalatunda, dan lainnya masih tetap buka.
Editor : Adel
Artikel Terkait