BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Sejumlah siswa kelas 5 dan 6 SDN 4 Pucungbedug, Kecamatan Purwanegara melakukan kunjungan ke Kampung Gagot Banjarnegara, selai berwisata, mereka juga belajar tentang mengolah singkong.
Pemilihan pengolahan singkong ini dilakukan karena wilayah Desa Pucungbedug merupakan satu wilayah pegunungan selatan Banjarnegara yang memiliki potensi pertanian singkong, sehingga para siswa ini belajar mengolah singkong untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
Kepala SDN 4 Pucungbedug Suparni mengatakan, pembelajaran dengan praktik langsung bersama praktisi pengelola hasil pertanian yang dilakukan siswa kelas 5 dan 6 SDN 4 Pucungbedug ini merupakan satu penerapan pembelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka.
Mereka membuat aneka olahan singkong, termasuk membuat minuman khas Banjarnegara dari tepung mocaf. "Para siswa ini belajar membuat tepung mocaf dari singkong hingga mengolahnya menjadi dawet singkong, ini tentu sangat menarik dalam mengolah hasil pertanian daerah selatan Banjarnegara," katanya.
Sementara itu, pengawas TK SD Korwilcam Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Purwanegara Siti Sofiah menyambut baik kegiatan yang dilakukan siswa SDN 4 Pucungbedug di Kampung Gagot, terlebih mereka belajar langsung dengan praktisi, hal ini sesuai dengan pembelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka dalam Proyek Penguatan Pelajar Pancasila (P5).
"Dalam pembelajaran muatan lokal, ada materi dawet ayu yang merupakan minuman tradisional Banjarnegara. Uniknya, mereka membuat dawet dengan menggunakan tepung mocaf atau tepung yang terbuat dari singkong," ujarnya.
CEO Kampung Gagot Amrullah mengatakan, pembelajaran yang dilakukan para siswa di Kampung Gagot ini lebih pada belajar sambil bermain, mereka diajak untuk mengolah singkong sebagai bahan utama membuat tapung mocaf.
"Kita ajak mereka belajar sambil bermain, sehingga suasana lebih menyenangkan bagi anak-anak, dan tentunya mereka sudah bisa melajar dengan singkat untuk membuat mocaf dan bahan olahan singkong," katanya.
Hal ini sangat tepat, karena sebagian wilayah pegunungan selatan Banjarnegara merupakan daerah kering, dan singkong merupakan satu hasil pertanian andalan di wilayah tersebut. "Dengan belajar mengolah singkong, diharapkan nantinya para pelajar yang masih sangat muda ini bisa memanfaatkan dan mengolah hasil pertanian lokal untuk nilai ekonomi yang lebih tinggi," ujarnya.
Editor : Adel
Artikel Terkait