BANJARNEGARA,banjarnegara.inews.id - Puluhan warga Dusun Kalideres Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa menyerbu kawasan hutan Perhutani yang berada diatas dusun tersebut pada Jumat (27/12/2024). Mereka melakukan aksi sebagai upaya menentang kepada sejumlah warga yang melakukan kegiatan yang dapat merusak ekosistim hutan.
Ena Lusiawan, warga Dusun Kalideres Desa Jatilawang, Hutan milik Perhutani di Dusun kalideres Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa sudah rusak karena ditanami sayur. Hutan tersebut berada diatas pemukiman warga sehingga membahayakan atau mengancam pemukiman jika dibiarkan.
"Kami minta keadilan. Kami takut aktvitas itu menjadikan bahaya bagi lingkungan seperti banjir dan longsor," katanya.
Menurut Ena, akibat kegiatan penanaman sayur dihutan menjadikan debit mata air yang selama ini menjadi andalan warga menjadi berkurang saat kemarau. "Kami minta pemerintah turuntangan selesaikan masalah ini termasuk Perhutani sebagai pemilik hutan," katanya.
Kadus Kalideres Desa Jatilawang, Bayu, mengatakan, kegiatan oknum warga yang menjadikan hutan menjadi lahan sayuran sudah berlangsung hampir 5 tahun ini namun yang lebih parah sekitar 2 tahunan ini. "Selama itu pula belum ada tindakan atau langkah nyata dari pihak yang berwajib padahal kami atas nama warga sudah berkali-kali melaporkan kondisi tersebut," katanya.
Menurut Bayu, warga sangat memahami jika hutan ada pemiliknya, namun karena ada aktivitas beberapa warga yang dapat membahayakan pemukiman dan kelestarian alam menjadikan warga melakukan protes. "Saat ini, selain debit mata air yang mengecil dan ancaman longsor, beberapa warga kehilangan pakan ternaknya karena semua dibabat untuk dijadikan lahan sayuran. Pelaku perambah hutan kebetulan masih warga satu desa," katanya.
Menurut Bayu, saat ini permintaan warga hanya untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai hutan lindung dan apa yang dilakukan oleh warga menjadikan hutan sebagai lahan sayur sangat merugikan masyarakat. "Melalui aksi ini, warga mohon agar Pemdes, kecamatan dan penegak hukum bisa melakukan upaya untuk menyelamatkam hutan," katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait