BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Siswa Merden Football Academy (MFA) Banjarnegara mampu menampilkan permainan apik saat berlaga di Turnamen Piala Bupati Tegal U-13 tahun 2024. Tak hanya menjadi yang terbaik, MFA Banjarnegara juga menjadi tim paling fair play dalam turnamen ini.
Selama jalannya turnamen tersebut, MFA Banjarnegara memang tampil cukup impresif, bahkan sang juru gedor MFA Banjarnegara Dayan diganjar sebagai top score dengan 9 golnya.
Perjalanan panjang MFA Banjarnegara muda di turnamen Piala Bupati Tegal U-13 memang tidak mudah, namun anak-anak MFA Banjarnegara tampil apik sejak babak penyisihan berlangsung, tak hanya itu anak asuh Priambodo ini berhasil mengalahkan tuan rumah Slawi United di babak final dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan atas Slawi United ini membuktikan bahwa anak-anak MFA Banjarnegara mampu melakukan perlawanan meski harus bermain di kandang lawan, tak hanya itu kepiawaian anak-anak MFA Banjarnegara dalam bermain sepak bola ini juga dibuktikan dengan penghargaan sebagai tim Fair Play dalam turnamen tersebut.
"Kami menyadari laga ini tidak mudah, terlebih anak-anak baru saja mejalani masa liburan, belum lagi beberapa dari mereka harus mengikuti babak seleksi untuk Pekan Olahraga Pelajar (Popda) baru-baru ini, namun mereka mampu memberikan yang terbaik dalam turnamen ini," kata pelatih MFA Banjarnegara U-13 Priambodo.
Meski begitu, dirinya tetap meminta anak didiknya untuk tetap terus berlatih dan meningkatkan kemampuan dalam bermain bola, sebab sebagai akademi sepak bola, juara dalam turnamen bukan tujuan utama, turnamen usia dini merupakan satu upaya menambah jam terbang dan menit bermain bagi pesepak bola muda.
"Tujuan dari kompetisi ini tidak hanya juara, tetapi bagaimana para pemain mampu memahami dan melakukan instruksi dari pelatih saat bermain di lapangan, para pemain juga harus bisa menerapkan strategi pelatih dalam permainan sepak bola," ujarnya.
Untuk itu, jajaran pelatih MFA Banjarnegara tetap akan melakukan evaluasi dari hasil pertandingan, hal ini mejadi penting untuk melihat dan menjadikan turnamen sebagai satu tolok ukur kemampuan siswa dalam menerapkan strategi serta teknik bermain bola.
"Kita tetap lakukan evaluasi, harus ada pembenahan dan grafik yang jelas, sebab mereka adalah pemain usia dini yang perkembangannya harus terus dipantau secara intensif, menit bermain dan jam terbang sangat penting demi meningkatkan kemampuan mereka dalam bermain bola," katanya.
Editor : Adel